Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bagaimana tidak,
terdapat sekitar 17.504 pulau dengan 64,97% dari keseluruhan wilayah Indonesia
merupakan lautan. Dengan komposisi geografis mendorong Presiden Joko Widodo
menggagas Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut,
terdapat sejumlah program-program utama yaitu penegakkan kedaulatan wilayah
laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan
pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan
konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan.
Lalu apakah maksud dari poros maritim?. Poros maritim merupakan sebuah
gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau,
pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut
serta fokus pada keamanan maritim. Bagaimana dengan konsep Indonesia sebagai
poros maritim dunia? . Sampai saat ini tidak ada referensi tertulis yang
menjadi acuan. Adakah dampak dari tidak adanya referensi tertulis dari konsep
ini?. Tentu, konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia tidak berjalan lancar
karena tidak ada strategi yang menyeluruh. Instansi terkait membuat
interpretasi masing-masing tentang poros maritim.
Hal itu bukan berarti konsep ini berjalan ditempat, setelah dua tahun lebih
masa jabatan Presiden Joko Widodo terdapat kemajuan dalam penerapan konsep ini.
Salah satunya yang viral di dunia maya beberapa bulan kebelakang adalah kinerja
salah satu menteri Kabinet Kerja yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. (HC)
Susi Pudjiastuti. Menteri Susi beberapa kali melakukan pemusnahan kapal asing
yang didapati mencuri ikan di Perairan Indonesia. Langkah tersebut dilakukan
untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sangat tegas terhadap penegakkan
kedaulatan wilayah laut NKRI. Selain itu, dalam rentang waktu yang sama telah
dibangun beberapa pelabuhan baru dibeberapa daerah untuk menunjang terwujudnya
konsep ini.
Terlepas dari masih sedikitnya program-program yang sudah selesai dan
sedang berlangsung untuk menunjang terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim
dunia, konsep ini patut mendapat apresiasi dari seluruh rakyat Indonesia.
Bagaimana tidak, sudah lebih dari setengah abad Indonesia berdiri dengan
beberapa kali pergantian tonggak kepemimpinan tertinggi NKRI baru saat inilah
terdapat seorang pemimpin yang memiliki visi sesuai dengan keadaan geografis
NKRI. Lalu apakah konsep akan gagal?. Well, kita
tunggu saja hingga masa jabatannya berakhir terlalu cepat untuk mengatakan
bahwa konsep ini gagal. Hal terpenting saat ini adalah pemerintah seharusnya
dalam waktu dekat merumuskan cetak biru Indonesia sebagai poros maritim dunia
agar instansi terkait memiliki visi yang sama.
https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia
http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Presiden-Jokowi-Deklarasikan-Indonesia-Sebagai-Poros-Maritim-Dunia.aspx
http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/mewujudkan-indonesia-sebagai-poros-maritim-dunia-yang-maju-dan-mandiri
https://www.youtube.com/watch?v=rbzsxXuyAKE
Sumber Gambar :
http://farm6.static.flickr.com/5615/15345555448_5092a99b79.jpg
No comments:
Post a Comment